| Judul | Relayout Lini Produksi Sub Idler Dengan Metode Systematic Layout Planning Untuk Meminimalisir Aliran Material Di PT Sinar Perkasa Engineering |
| Pengarang | Sianturi, Evelyne Rosalia Monica (1119037) |
| Penerbit | TIO/TMI POLITEKNIK STMI JAKARTA, Jakarta, 2023 |
| Kode panggil | D1 658.2 Sia R |
| Nomor dokumen | 7752 |
| Jumlah dokumen | 1 eksemplar (tersedia di perpustakaan = 1 eksp) |
| Media | |
| Jenis dokumen | Skripsi |
| Keterangan | - Fisik : xvi, 103 hlm; 30 cm - No. Ind. 17/SB/TIO/2024 |
| Keyword | 1. TATA LETAK - ALIRAN MATERIAL 2. TMI/TIO |
| Resensi | PT Sinar Perkasa Engineering merupakan perusahaan yang bekerja pada bidang teknik dan manufaktur industri komponen alat berat. Salah satu produk regular yang diproduksi adalah sub idler. Berdasarkan data dari bulan Maret 2022 sampai Desember 2022, PT Sinar Perkasa Engineering mendapatkan pesanan 5.558 pcs sub idler, namun hanya terpenuhi 4.506 pcs dimana 23% pesanan tidak terpenuhi hal ini disebabkan oleh penempatan pallate yang tidak sesuai aliran material, yang mengakibatkan penumpukan produk hasil TW dan SAW pada stasiun kerja TW. Berdasarkan dari permasalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah meminimalisir aliran material dengan menggunakan metode SLP dan algoritma CORELAP. Didapatkan perubahan bentuk aliran material dengan dua alternatif layout, menghasilkan pengurangan jarak tempuh material alternatif I 11,55% dan ongkos material handling 17,52%. Alternatif II pengurangan jarak tempuh material 16,10% dan ongkos material handling 23,44%. |
Riwayat Peminjaman
| ||||||||||
Informasi Umum
Perpustakaan STMI buka setiap hari Senin - Jum'at, mulai pukul 8.00-16.00 WIB. Istirahat pukul 12.00 - 13.00 WIB Setiap anggota perpustakaan boleh meminjam maksimal 2 buah buku secara bersamaan. Lama pinjam adalah maksimal 7 hari per buku.
Skripsi/TA hanya boleh dibaca di dalam Perpustakaan
Alamat
Jl. Letjen Suprapto 26 Cempaka Putih Timur Cempaka Putih+62 21 42801783
humas@stmi.ac.id
perpus.politeknikstmijkt
Perpustakaan Kemenperin
Quote
' Mereka yang terus hidup penuh dengan kekerasan hati akan membawa kedalam kehidupan yang tidak mensejahterakan.'