Judul | Analisis Beban Kerja Menggunakan Metode Full Time Equivalent Dalam Rangka Menentukan Kebutuhan Karyawan Pada PT Mada Wikri Tunggal |
Pengarang | Rahmawati, Risca (1719065) |
Penerbit | ABO/MBI POLITEKNIK STMI JAKARTA, Jakarta, 2023 |
Kode panggil | D2 658.314 Rah A |
Nomor dokumen | 7708 |
Jumlah dokumen | 1 eksemplar (tersedia di perpustakaan = 1 eksp) |
Media | |
Jenis dokumen | Skripsi |
Keterangan | - Fisik : vii, 69 hlm; 30 cm - No. Ind. 06/SB/ABO/24
|
Keyword | 1. KARYAWAN - BEBAN KERJA - FULL TIME EQUIVALENT 2. MBI/ABO |
Resensi | Pemulihan ekonomi pasca pandemi membuat peningkatan produktivitas di berbagai sektor. Termasuk PT Mada Wikri Tunggal yang dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan penjualan. Namun peningkatan tersebut berbanding terbalik dengan jumlah sumber daya manusia yang ada di office. Tenaga kerja merupakan hal yang harus diperhatikan karena mereka merupakan faktor terpenting dalam menciptakan produk yang berkualitas. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) yaitu suatu bidang dari manajemen umum yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Beban kerja yang berlebihan atau terlalu minim akan menyebabkan ketidak efisienan dalam produktivitas suatu perusahaan. Beban kerja yang terlalu berat menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja yang ada tidak seimbang dengan beban kerja yang diberikan, sehingga dapat menyebabkan kelelahan fisik dan metal yang mengakibatkan penurunan produktivitas karena kelelahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis beban kerja dengan memakai metode Full Time Equivalent (FTE) sehingga dapat menghasilkan jumlah SDM yang optimal. Untuk menghitung nilai FTE dari suatu proses kerja harus menggunakan perhitungan analisis beban kerja dengan menggunakan persamaan total waktu aktivitas, Allowance, dan total waktu tersedia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di bagian office PT Mada Wikri Tunggal terdapat 3 unit kerja yang memiliki nilai FTE dengan kriteria overload, 1 unit kerja memiliki nilai FTE dengan kriteria normal dan 1 unit kerja memiliki nilai FTE dengan kriteria underload. |